Pada setiap kali ketika kita akan melakukan suatu proses cetak, kita biasanya memerlukan apa yang disebut dengan proofing. Istilah proofing sendiri mengacu kepada simulasi hasil cetak sebelum naik cetak yang sebenarnya. Diharapkan hasil proofing tidak terlalu jauh berbeda dengan hasil cetakan aslinya. Tidak selamanya hasil proofing dapat sesuai seratus persen dengan hasil cetak, antara lain disebabkan beberapa hal seperti mesin cetak untuk proofing biasanya berbeda dengan mesin cetak.
Untuk mensimulasikan warna cetak printer mendekati hasil cetak offset dan konsisten perlu beberapa hal antara lain:
Biasanya Software Color Proofing yang ada mencantumkan nama atau merk dan tipe printer yang cocok untuk software mereka. Berikut sebagian list software yang dipergunakan dan bias kita mencari spesifikasinya di internet untuk printernya.
Untuk mensimulasikan warna cetak printer mendekati hasil cetak offset dan konsisten perlu beberapa hal antara lain:
- Color Proofing Software
- Konsistensi mesin cetak
- Printer yang mendukung.
Biasanya Software Color Proofing yang ada mencantumkan nama atau merk dan tipe printer yang cocok untuk software mereka. Berikut sebagian list software yang dipergunakan dan bias kita mencari spesifikasinya di internet untuk printernya.
- Agfa - Apogee Proofer RIP
- EFI ColorProof
- CGS - Color Tuner Pro
- Colorbus - Cyclone Digital Proofer
- Colorgate - Proofgate
- Compose - Express RIP
- DuPont - ChromaPro XP
- Founder - Eagle Dot
- Gimle Ltd - Absolute Proof
- GMG - Colorproof
- GMG - Colorproof 04 2up, 4up, 8up, VLF, Fuji PictroProof, Creo IRIS or Creo VERIS
- Kodak/Creo - Integris Deskop, 400 or 800
- Kodak/KPG - Matchprint Proof Pro A3, A2/A1 or A1/A0
- Kodak - MatchPrint 800
- Onyx - ProofCenter
- Perfect Proof - ProofMaster Folio, Mezzo, Grande or Dalmatian
- Scitex - iQ-RIP
- Screen - Lab Proof
- SeeColor - Computer-to- Proof
- Serendipity - Black Magic
Tidak ada komentar:
Posting Komentar