Advertising

Rabu, 13 Mei 2009

TIDAK SEKEDAR MENARIK!

Dengan berkembangnya arus globalisi yang terjadi dewasa ini, maka lahirlah para design grafis muda yang tingkat kemampuannya sangat luar biasa, misalnya mereka men-design sebagus mungkin, realita itu tidak bisa kita pungkiri. Tetapi yang menjadi penting dengan adanya para design grafis baru ini adalah: terjadinya kesalah pahaman/ pengertian oleh designer grafis itu sendiri dalam dunia seni visual (design grafis).

Salah satu kesalahan yang dilakukan oleh para desainer grafis adalah telah membuat design sebagus mungkin tetapi melupakan masalah komunikasi. Para pembaca dibuat tertarik dengan permainan warna yang mencolok, modifikas-modifikasi, ilustrasi, dll, tetapi mereka tidak menemukan maksud utama dari desain tersebut. Artinya hal itu telah dilakukan tetapi pada akhirnya hal itu hanya membuat ketidakefektifan desain.

Tantangan bagi para desainer
Tantangan bagi para design grafis adalah membuat desain yang dibuatnya menjadi se-komunikatif mungkin. Pembaca harus di ajak melihat pertama kali pada informasi terpenting, yang terpenting kedua, ketiga dan seterusnya. Para desainer harus mempunyai persepsi bahwa para pembaca memiliki keterbatasan dalam hal perhatian dan tidak punya banyak waktu. Oleh karena itu, sebelum melangkah pada pembuatan desain, ada baiknya desainer memahami dulu content yang akan dibuatnya. Agar urutan pembacaan desain oleh pembaca menjadi tepat dan sesuai sasaran.

Adanya hirarki dalam sebuah sesain
Pernahkan anda membaca sebuah buku, banner, flayer, poster, brosur atau media publikasi lainnya, mengapa kemudian anda menjadi pusing? Bisa jadi karena desain publikasi tersebut tidak memperhatikan masalah hirarki. Semua informasi ingin disampaikan kepada pembaca. Biasanya hal ini terlihat pada penggunaan font yang besar-besar, bold tapi sayangnya sama besar. Sehingga kita menjadi bingung, mana informasi yang ditonjolkan.

Sarana untuk Memperkuat Hirarki
  • Warna: Memainkan warna, misalnya antara judul utama, sub judul, bisa menentukan mana yang utama atau yang sekunder.
  • Jenis Huruf: Pemilihan font yang berbeda antara hal yang utama dan pendukung bisa mempermudah pembaca menemukan apa yang dicarinya dengan mudah.
  • Besar Huruf: Ada baiknya kita memilih besar huruf yang berbeda antara beberapa content yang berbeda dalam desain tersebut.
  • Penggunaan Ilustrasi atau artistik: Bisa jadi kita menambahkan kotak terarsir dengan warna halus untuk menegaskan sebuah informasi yang harus dilihat pertama kali oleh audience.
Yang Perlu Diperhatikan.
Semua sarana di atas harus digunakan secara konsisten, apalagi jika kita harus membuat desain sejenis buku atau katalog produk. Ketidakkonsisten penggunaan sarana hirarki membuat pembaca bingung. Jika untuk pembuatan sebuah Company Profile bidang pendidikan misalnya, tenyata dari institusi tersebut warna trade marknya warna biru, maka seterusnya harus digunakan warna tersebut. Hal ini dilakukan untuk menjaga konsistensi dari institusi yang bersangkutan.

Bagi Anda yang membutuhkan jasa Design Grafis hubungi:
SAO DESIGN
__________________________________________
08128245114
Email: saodesignoke@gmail.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar